Merupakan sumber dari rare mineral
PENDAHULUAN
Endapan pegmatitik merupakan suatu
batuan beku yang memiliki ukuran kristal yang sangat kasar, terbentuk selama
kristalisasi magma pada dapur magma (magma
chamber) pada kondisi larutan yang memiliki kandungan air cukup tinggi
mengakibatkan pertumbuhan kristal yang relatif cepat. Pegmatitik terbentuk
berupa massa di dalam dike atau urat-urat pada daerah batas/kontak batholith.
Menurut beberapa referensi, telah
diketahui lebih dari 550 mineral yang berbeda yang ditemukan dalam pegmatit. Pegmatitik mineral dicirikan oleh ukuran yang lebih besar daripada ukuran mineral-mineral yang
umum terbentuk. Sebagai contoh, mineral-mineral terdapat pada batuan granit
biasanya berukuran beberapa milimeter, tetapi mineral-mineral yang sama yang
terbentuk pada lingkungan pegmatite dapat berukuran beberapa centimeter.
Pegmatitik muncul pada tahapan akhir
kristalisasi magma dan kadang-kadang mengandung pengkayaan beberapa mineral jarang
yang mengandung unsur-unsur seperti Boron, Lithium, Uranium dan REE. Terbentuk
pada bagian atas suatu komplek struktur dan biasanya berasosiasi (berhubungan)
secara spasial dengan intrusi plutonik dengan komposisi granitik.
Baca juga : Endapan Skarn
Baca juga : Endapan Skarn
GENESA
Pada larutan sisa kristalisasi dengan
kandungan silikat rendah yang memungkinkan meningkatnya keterdapatan air dan
volatile menurunkan viskositas larutan dan titik beku mineral-mineral menyebabkan
pegmatitik terbentuk (Bateman, 1981).
Lebih jauh mungkin saja terbentuk
suatu zona transisi (Aqueo-igneous stage), pegmatitic quartz lebih lanjut dapat
menyebabkan terbentuknya hydrothermal quartz vein pembawa mineral ore. Lutton
(1959) memperlihatkan keberadaan granite pegmatite quartz molybdenite veinlet
di sekitar endapan porphyry molybdenum
system. Silitoe (1973) menggunakan kehadiran pegmatites pada porphyry
copper mineralization untuk menjelaskan indikasi bahwa pembentukannya dapat terjadi
pada deep epizonal system. Hal ini
membuktikan bahwa kehadiran pegmatite dapat digunakan sebagai penjelasan adanya
wilayah transisi dari kondisi magmatik menuju kondisi lingkungan hydrothermal.
Pegmatitik berkaitan erat dengan metamorfisme
dan igneous activity. Metamorfisme regional menyebabkan batuan menuju fase granitization.
Magma tidak terbentuk sehingga granite and pegmatite merupakan produk akhir
dari metamorfisme regional ini.
Pada igneous
activity magma terbentuk sehingga terjadi differensiasi, kandungan volatil yang
tinggi dan terinjeksikan pada batuan sekitarsehingga terbentuk pegmatite. Material
yang dinjeksikan pada sistem tertutup (sistem kimia) akan membentuk simple pegmatite. Apabila ada interaksi
dengan dapur magma sehingga terjadi replacement membentuk complex pegmatite.
Simple pegmatit memiliki mineralogi yang sederhana, internal zoning tidak berkembang
dengan baik, mengandung albite, quartz, microcline dan minor muscovite.
Complex pegmatite dicirikan dengan adanya kompleks mineralogi berupa mineral-mineral
jarang, dan ditandai dengan adanya susunan mineral-mineral yang merefleksikan
tahapan yang bergerak / berkembang dari kontak ke arah dalam. Rare mineral yang dijumpai seperti columbite,
beryl, zircon, monazite, polycrase and uraninite.
Baca juga : Endapan Greisen
Baca juga : Endapan Greisen
ZONA PEGMATITIK
Menurut Jahns & Burnham (1969)
menyatakan bahwa evolusi internal pada mineralisasi zoning dari granit pegmatit
dihasilkan oleh (dari) kristalisasi leburan (melt) jenuh air yang kemudian menghasilkan
suatu sistem yang memisahkan leburan dengan fluida aqueous.
Thomas et al. (1988) membuktikan
teori Jahns & Burnham ini melalui studi inklusi fluida, dimana intrusi awal
dari pegmatit menunjukkan temperatur ~ 720 0C pada campuran
aluminasilikat + H2O dan CO2 terlarut menuju suatu zona kuarsa dengan
temperatur ~262 0C.
Berdasarkan mineralogi dan tekstur zona pegmatitik
dibagi atas:
- Border zone : tipis-absent, feldspar (berbutir halus), kuarsa, muskovit, aksesoris (garnet, tourmalin, beryl), metalik mineral absent.
- Wall zone : umum muncul, mineral hampir sama dengan border zone tetapi lebih intensif dan kasar, metalik mineral mungkin muncul.
- Intermediate zone : dapat mengandung metalik mineral yang ekonomis (Be, Nb, Ta, Sn, Li, U), variasi mineral cukup banyak (berylniobite-tantalite-perthite-cassiteriteuraninite-gems), ukuran butir kasar.
- Core zone, didominasi oleh kuarsa.
![]() |
Gambar : Zona Pegmatitik |
KEGUNAAN
Granitic pegmatities adalah sumber penting untuk
rare elements, seperti beryllium, niobium, tantalum, tin, lithium, rubidium,
cesium and gallium. Dari mineral-mineral rare elements
dapat dilakukan ekstraksi untuk bahan baku teknologi tinggi seperti :
- Campuran logam ringan, nuklir dan elektronik (beryllium).
- Keramik, produk farmasi, pelumas, peleburan bijih aluminium dan baterai lithium (lithium).
- Kapasitor elektronik, mesin jet dan perangkat prostetik (tantalum).
- Dinamo hidrodinamik generator listrik, penelitian biologi dan medis (cesium)
- Sirkuit terpadu dan emisi cahaya dioda laser (gallium).
Beberapa varietas beryl (aquamarine, golden,
morganite), spodumene (kunzite, hiddenite) and tourmaline (pink, green and multi-colored
elbaite), as well as garnet and topaz merupakan gemstone dengan harga yang tinggi dan banyak diburu para
kolektor.
Referensi
Anthony M. Evans., Ore geology and Industrial Minerals
(An Introduction)., 1994
Charles S. Hutchinson., Economic Deposits and Their
Tectonic Setting., 1987
John M. Guilbert and Charles F. Park Jr., ORE DEPOSIT.,
1986