TATANAN STRATIGRAFI
Berikut tatanan stratigrafi untuk lembar Manado.
Qal ALUVIUM terdiri atas bongkah, kerakal, kerikil, pasir dan lumpur.
Qs ENDAPAN DANAU DAN SUNGAI terdiri atas pasir, lanau, konglomerat dan
lempung napalan. Perselingan lapisan pasir lepas dan lanau, lapisan berangsur,
setempat silang silur. Konglomerat tersusun atas batuan kasar menyudut
tanggung. Lempung napalan berwarna hitam mengandung moluska di daerah Kayuragi.
Satuan ini membentuk undak dengan permukaan menggelombang.
Ql BATUGAMPING TERUMBU KORAL satuan ini kebanyakan terdapat diantara
pasang naik dan pasang surut. Di barat kampong Amurang dan di Pulau Siladen
batuan ini sedikit terangkat (Koperberg, 1928).
Qv BATUAN GUNUNG API MUDA terdiri atas Lava, bomb, lapilli dan abu. Membentuk
gunung api strato muda antara lain Gunung Soputan, Gunung Mahawu, Gunung Lokon,
Gunung Klabat dan Gunung Tongkoko. Lava yang dihasilkan Gunung Soputan dan
Gunung Lokon terutama berkomposisi basal sedangkan Gunung Mahawu dan Gunung
Tongkoko berkomposisi andesit. Di kampung Tataaran dan kampung Kiawa terdapat
aliran Obsidian yang mungkin masing – masing berasal dari Gunung Tompusu dan
Gunung Lengkoan.
Qtv, Qtvl TUFA TONDANO terdiri atas klastika kasar gunung api yang terutama
berkomposisi andesit, tersusun dari komponen menyudut hingga menudut tanggung,
dicirikan oleh banyak pecahan batuapung; batuapung lapilli, breksi, ignimbrite sangat
padat, berstruktur aliran. Satuan ini terdapat disekitar danau Tondano di
sebelah utara daerah Minahasa, membentuk punggungan yang menggelombang rendah. Aliran
lava berkomposisi andesit trakhit terdapat di daerah gunung Tanuwantik (Qtvl). Tufa bersifat trakhit yang sangat
lapuk, berwarna putih hingga kelabukekuningan, terdapat di dekat kampung Popontelan
dan di sungai Sinengkeian. Di daerah pantai antara Paslaten dan Sondaken satuan
ini juga membentuk punggungan menggelombang rendah. Endapan piroklastik ini
diperkirakan berasal dari dan terjadi sebagai hasil letusan hebat pada waktu
pembentukan kaldera Tondano.
Tps BREKSI DAN BATUPASIR terutama breksi – konglomerat kasar
berselingan dengan batupasir halus hingga kasar (greywacke), batulanau dan
lempung berwarna kecoklatan. Breksi berkomposisi andesit piroksen terdapat di
Pulau Naeng Besar, Pulau Naeng Kecil dan Pulau Talisei (Koperberg, 1982). Di pulau
Bangka terdapat batuan klastika yang sangat lapuk yang oleh Koperberg disebut
batupasir besi. Menurut Koperberg batuan sedimen ini berumur Pliosen.
Tml BATUGAMPING RATATOTOK terdiri atas batugamping terumbu, batugamping
pasiran dan batugamping lempungan. Satuan ini berupa lensa di dalam batuan
gunung api Tmv. Fosil yang dapat
dikenali termasuk Miogypsina
thecidaeformis (RUTTEN), Lepidocyclina
sp., dan Textularia sp.,
menunjukkan umur antara Miosen Awal dan Miosen Tengah (Kadar, D.G., komunikasi
tertulis, 1974). Menurut Koperberg batugamping ini berumur Miosen Awal.
Tmv, Tmvl BATUAN GUNUNG API terdiri dari breksi, lava dan tufa. Aliran lava
pada umumnya berkomposisi andesit sampai basal. Adanya lava dasit (Tmvl) di hulu sungai daerah Kotabunan
telah dilaporkan oleh Koperberg, 1928. Breksi berbutir sangat kasar,
berkomposisi andesit, sebagian bersifat konglomerat, mengandung sisipan tufa,
batupasir, batulempung dan lensa batugamping. Fosil foraminifera kecil
ditemukan dalam sisipan lempung napalan yaitu; Globorotalia periphereacuta, Globorotalia
mayeri dan Globorotalia praemenardii
yang menunjukkan umur Miosen Tengah. Koperberg melaporkan adanya retas yang
bersifat andesit dalam satuan ini. Di daerah Molobok dan Nuangan sepanjang
pantai tenggara diantara batuan gunung api itu ada yang terkersikkan dan
mengandung barik – barik kuarsa halus berwarna coklat kemerahan. Mineralisasi termasuk
emas dan perak terdapat dalam urat kuarsa di sungai dekat Kampung Paslaten. Di pulau
Lembeh satuan ini tersusun dari aliran lava dan breksi yang berkomposisi
andesit; di Kampung Papusungan telah termineralisasikan dan mengandung mineral
pirit. Pulau Lembeh dengan bentuknya yang hamper setengah lingkaran
diperkirakan oleh Verbeek sebagai bagian dari tebing kawah tua.
Tms BATUAN SEDIMEN terdiri atas batupasir kasar, greywacke, batugamping
napalan dan batugamping. Batupasirnya tersusun oleh butiran andesit dan
setempat bersifat gampingan. Koperberg melaporkan adanya foraminifera yaitu Milliolina dan Textularia di dalam satuan ini. Singkapan lapisan batupasir napalan
dan batupasir kelabu di Tanjung Flesko miring kea rah utara sekitar 15o
sampai 20o. Satuan ini dikorelasikan dengan batupasir tufaan yang
berumur Miosen Awal hingga Miosen Akhir di dalam Lembar Kotamobagu.
![]() |
Gambar : Korelasi Satuan Peta Lembar Manado |
STRUKTUR GEOLOGI DAN TEKTONIK
Struktur
geologi yang berkembang pada lembar manado berupa sesar. Sesar normal pada lembar
ini dominan berarah barat laut – tenggara dan sebagian kecil mempunyai arah
timur laut – baratdaya. Daerah pemetaan terletak dibagian timur dari lengan
utara Sulawesi yang merupakan busur gunung api yang terbentuk karena adanya
tunjaman ganda, yaitu lajur tunjaman Sulawesi utara di sebelah utara lengan
utara Sulawesi dan lajur tunjaman sangihe timur di sebelah timur dan selatan
lengan utara (Simandjuntak, 1986). Penunjaman tersebut mengakibatkan terjadinya
kegiatan magmatisme dan kegunungapian yang menghasilkan batuan plutonik dan
gunung api yang tersebar luas. Tunjaman Sulawesi utara diduga aktif sejak awal
Tersier dan menghasilkan busur gunung api Tersier yang terbentang dari sekitar
Toli – Toli sampai dekat Manado. Sedang tunjaman Sangihe timur diduga aktif
sejak awal Kuarter dan menghasilkan lajur gunung api Kuarter di bagian timur
lengan utara Sulawesi dan menerus ke arah baratdaya hingga daerah Gunung Una –
una.
SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI
Emas telah
ditambang di daerah Ratatotok dan di utara Kampung Molobok oleh beberapa
perusahaan pada waktu sebelum perang dunia kedua semasa pemerintahan Belanda. Urat
kuarsa yang mengandung emas dan perak tersingkap di dekat Kampung Paslaten. Urat
kuarsa ini tebalnya kurang lebih 1 meter dan menjurus kea rah barat laut. Kaolin
ini diekspor ke Jepang. Endapan belerang ditemukan di kawah Gunung Soputan dan Gunung
Mahawu. Hadian, dkk (1974) menaksir bahwa cadangan belerang di Gunung Soputan
sebanyak 69500 metrik ton dan di kawah Gunung Mahawu sebanyak 96000 metrik ton.
Bahan bangunan seperti batuan beku, tras, batugamping, pasir dan kerikil untuk
pembuatan jalan dan gedung terdapat banyak di daerah ini. Mata air panas, fumarole,
solfatara dan gejala panas bumi lainnya di daerah ini telah diamati sehubungan
dengan kemungkinan pengembangan tenaga panas bumi (Alzwar, 1971). Lapangan panas
bumi Lahendong dan Tomposo mempunyai kapasitas masing – masing sekitar 200 Mega
Watt.
Peta geologi lembar Manado dapat di download pada link berikut : 2416-2417 MANADO
Referensi
Geological Map of the Manado Sheet, North Sulawesi, A.C. Effendi and S.S. Bawono (1997).
Geological Map of the Manado Sheet, North Sulawesi, A.C. Effendi and S.S. Bawono (1997).