STRATIGRAFI
Berikut tatanan
stratigrafi untuk lembar Kendawangan, Kalimantan
Qa ALUVIUM; terdiri atas pasir,
lempung, kerikil dan kerakal.berlapis silang silur berbentuk lensa memanjang
dengan tebal 10 cm. Kerikil dan kerakal terdiri dari fragmen granit, diorite dan
andesit. Satuan ini merupakan endapan sungai dan pantai dengan ketebalan lebih
dari 2 meter.
Qs ENDAPAN RAWA; terdiri atas
lempung, lumpur dan pasir halus mengandung sisa tumbuhan. Satuan ini terdapat
di dataran rendah di bagian barat dan selatan lembar peta.
Kubu BASAL BUNGA; satuan ini
tersusun atas basal, lithic tufa, breksi tufaan, lava andesit, batupasir
kuarsa, batupasir tufaan dan batulempung tufaan. Basal berwarna kelabu
kehijauan dan pejal. Lithic tufa bersifat klastik, menyudut, sortasi buruk,
mengandung feldspar dan kaca gunung api, setempat berangsur membentuk lapisan
breksi tufaan. Lava andesit berwarna kelabu tua kehitaman dan kecoklatan, amygdaloidal,
porfiritik, fenokris utama plagioklas tertanam dalam massa dasar hablur yang
halus, setempat terdapat pirit dan kalkopirit berupa urat dengan ketebalan 0,2 –
1 mm. Batupasir kuarsa tufaan, berlapis tipis, bersifat karbonan, struktur
silang silur. Batulempung tufaan tersusun atas kuarsa, biotit, feldspar, kaca
gunungapi dan lempung. Satuan ini dapat dikorelasikan dengan basal Bunga di
lembar Ketapang yang dipekirakan berumur Kapur Akhir hingga Paleosen (Rustandi
dan de Keyser, 1993). Sebaran basal Bunga terdapat di bagian timurlaut lembar
di daerah Kelampai dan Tanjungbatu menerus ke lembar Ketapang.
Kus GRANIT SUKADANA; terdiri
atas granit, granodiorite dan diorite. Granit berwarna kelabu kemerahan, mineral
penyusun kuarsa, plagioklas, hornblende dan biotit. Di beberapa tempat satuan
ini mengandung xenolith basal yang berukuran 40 cm. Granodiorit berwarna
kelabu, mineral penyusun kuarsa, plagioklas, amphibol dan biotit. Diorite berwarna
kelabu kehitaman mineral penyusunnya plagioklas, kuarsa dan amphibol yang
terepidotkan. Batuan granitan ini mungkin merupakan bagian dari batolith granit
Kalimantan barat. Satuan ini berumur Kapur Awal sampai Kapur Akhir (Haile,
drr., 1977). Sebarannya di daerah Sedawak, Riamkusik, Belatuk dan Riam.
Kuk BATUAN GUNUNGAPI KERABAI;
terdiri atas lithic tufa, tufa hablur dan lava berselingan dengan batupasir,
batulanau dan batulempung termalihkan. Lithic tufa bersifat andesitan,
terepidotkan, devitrifikasi, terkersikkan dan terlimonitkan. Tufa hablur
bersifat dasitan, terkersikkan. Lava, amygdaloidal dan terkersikkan. Batupasir,
batulanau dan batulempung berlapis baik, setempat bersisipan breksi. Veinlet –
veinlet kuarsa banyak dijumpai pada satuan ini. Satuan ini berumur Kapur Akhir
(Rustandi dan de Keyser, 1993). Batuan gunungapi Karabai diduga berlingkungan
darat dan ketebalan lebih dari 1000 meter. Sebarannya terdapat di daerah Gunung
Tanjunggasa, Gunung Pangkalanratu, Sukaraja, Sebatik, riamtarak dan Karangan
yang menerus ke utara.
JKke KOMPLEKS KETAPANG; tersusun
atas batupasir kuarsa, batulanau dan serpih. Batupasir kuarsa berwarna kelabu
muda, tufaan, berbutir halus, membundar tanggung, sortasi baik, setempat
terkersikkan dan terlimonitkan dengan foliasi lemah. Berdasarkan korelasi
dengan lembar Ketapang satuan ini diperkirakan berumur Kapur Akhir (Rustandi
dan de Keyser, 1993). Lingkungan pembentukannya darat hingga laut dangkal. Tebal
satuan ini sekitar 300 meter. Sebarannya di gunung Tajam, Gunung Pangkalanratu
dan gunung Engkabang menerus ke utara hingga lembar Ketapang.
PzTRp BATUAN MALIHAN PINOH; terdiri
atas kuarsit dan sekis mika. Kuarsit berwarna kelabu muda, terhablur,
mengandung batuan migmatit. Sekis mika berwarna kelabu kehijauan mengandung
mika dan biotit porfiroblastik, andalusit dan garnet. Batuan ini di duga
berumur Trias. Sebarannya sekitar Gunung Garhenakar melanjut ke lembar Ketapang
di daerah Rantaupanjang.
![]() |
Gambar : Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Kendawangan, Kalimantan |
STRUKTUR GEOLOGI DAN TEKTONIK
Struktur geologi
yang ditemukan pada lembar Kendawangan adalah lipatan, sesar dan kelurusan. Lipatan umumnya berarah
timurlaut – baratdaya dan barat – timur. Kemiringan sayap lipatan berkisar
antara 25 – 550, sayap selatan lebih curam, berbentuk tidak
setangkup. Sesar tidak berkembang baik dan hanya berupa sesar – sesar kecil
yang berarah umum timurlaut – baratdaya dan barat – timur, kecuali di daerah Riam
berarah baratlaut – tenggara. Kelurusan umumnya berarah timurlau – baratdaya dan
barat – timur, di beberapa tempat berarah utara – selatan hingga baratlaut –
tenggara. Kelurusan terutama terdapat pada batuan yang berumur Trias – Kapur Awal
dari gunung Kerabai, kompleks Ketapang dan kompleks Granit-Diorit.
Kegiatan tektonik diduga dimulai sejak Trias, diikuti oleh pengendapan batuan sedimen dan menghasilkan kompleks Ketapang yang berumur Jura sampai Kapur Awal. Pada akhir Kapur Awal terjadi pengangkatan komplek Ketapang yang disertai penerobosan batuan bersifat granit-diorit. Selama Kapur Akhir – Paleosen berlangsung kegiatan gunungapi dari gunungapi Kerabai dan basal Bunga. Selama Tersier daerah ini telah terangkat menjadi daratan.
Kegiatan tektonik diduga dimulai sejak Trias, diikuti oleh pengendapan batuan sedimen dan menghasilkan kompleks Ketapang yang berumur Jura sampai Kapur Awal. Pada akhir Kapur Awal terjadi pengangkatan komplek Ketapang yang disertai penerobosan batuan bersifat granit-diorit. Selama Kapur Akhir – Paleosen berlangsung kegiatan gunungapi dari gunungapi Kerabai dan basal Bunga. Selama Tersier daerah ini telah terangkat menjadi daratan.
SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI
Bahan galian
yang terdapat berupa batuan beku, batuan gunung api kersikan, batu permata dan
galena. Batuan granit, diorite, granodiorite, andesit dan lava dimanfaatkan
untuk bahan bangunan, sebarannya cukup luas. Batu permata yang berupa hablur
kuarsa yang berwarna ungu berukuran 5 – 10 cm berbentuk prisma terdapat sebagai
endapan alluvium di lereng – lereng perbukitan yang dibangun oleh kompleks
granit-diorit. Sampai sekarang batu permata tersebut masih merupakan mata
pencaharian penduduk kecamatan Maraud an Jelai Hulu. Galena merupakan bahan
tambang yang terdapat di kompleks granit-diorit daerah Riamkusik, kecamatan Marau
dan pernah dikelola oleh PT. Alkomen.
Peta geologi lembar kendawangan dapat di download pada link berikut ini : 1413 Kendawangan
Peta geologi lembar kendawangan dapat di download pada link berikut ini : 1413 Kendawangan
Referensi
D. Sudana, B.
Djamal and Sukido. Geological Map of the Kendawangan Quadrangle, Kalimantan.
1994.