GEOLOGI LEMBAR PANGKALANBUUN, KALIMANTAN
11/02/2015 05:13:00 PM
Tambah Komentar
STRATIGRAFI
Berikut tatanan
stratigrafi lembar Pangkalanbuun, Kalimantan;
Qa ALLUVIUM; terdiri atas
lumpur, lempung, pasir, kerikil dan kerakal. Dijumpai sebagai endapan sungai
dan pantai.
Qs ENDAPAN RAWA; terdiri atas
gambut, lempung kaolinan, lanau sisipan pasir dan sisa tumbuhan.
TQd FORMASI DAHOR; terdiri atas
konglomerat, batupasir dan perselingan lempung yang mengandung sisipan lignit
dengan lingkungan pengendapan peralihan. Tebal formasi sekitar 500 meter, fosil
tidak dijumpai dan dapat disebandingkan dengan formasi Dahor di lembar
Palangkaraya yang berumur Miosen Tengah – Plio Plistosen.
Kuk BATUAN
GUNUNG API KERABAI; terdiri atas tufa tela, breksi tufaan, lava, batupasir
kuarsa tufaan dan batulempung tufaan. Setempat dijumpai lapisan tipis karbon
dengan struktur parairan silang – silur. Satuan ini merupakan kelanjutan dari
batuan gunung api Kerabai di lembar Kendawangan yang diperkirakan berumur Kapur
Akhir – Paleosen.
Kgm GRANIT MANDAHAN; terdiri
atas granit, granit biotit dan diorite. Satuan ini menerobos batuan gunungapi
yang lebih tua (formasi Kuayan) dan diperkirakan terbentuk pada waktu terjadi
pengangkatan Kapur Atas. Satuan ini dapat disebandingkan dengan kompleks Granit
Mandahan di lembar Tumbangmanjul.
TRvk FORMASI KUAYAN; disusun oleh
breksi gunungapi tak terpisahkan, lava, dasit, riolit, andesit dan tufa. Formasi
ini merupakan batuan tertua yang tersingkap di lembar ini, tersebar di bagian
utara lembar dan merupakan kelanjutan dari formasi yang dijumpai di lembar
Tumbangmanjul yang umurnya diperkirakan Trias. Formasi ini pada umumnya sudah
mengalami pelapukan lanjut.
![]() |
Gambar : Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Pangkalanbuun, Kalimantan |
SEJARAH GEOLOGI
Daerah lembar Pangkalanbuun merupakan bagian timur dari paparan Sunda dan di bagian timur berbatasan dengan
cekungan Barito. Sejarah geologi lembar Pangkalanbuun dimulai pada Trias. Pada
waktu itu daerah ini mengalami pengangkatan disertai dengan kegiatan gunung api
yang menghasilkan formasi Kuayan. Menurut Emmichoven (1939) orogenesa kuat
terjadi pada Kapur Akhir disertai dengan terobosan pluton dari kompleks Granit
Mandahan. Selama kala Eosen – Oligosen tidak terjadi pengendapan karena
fisiografi merupakan dataran atau tinggian. Pada kala Miosen Tengah – Plio-Plistosen
terjadi penurunan yang diikuti sedimentasi dari formasi Dahor. Setelah Plio-Plistosen
sampai sekarang daerah ini stabil.
SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI
Sumberdaya mineral
di lembar Pangkalanbuun berupa emas, batubara, kaolin, pasir kuarsa dan batu
permata. Emas primer ditemukan di daerah Parit Cina dan selatan desa
Sukamandang, dijumpai pada urat – urat kuarsa yang menembus tufa dasitan. Di daerah
ini dijumpai pula mineral galena, sphalerit, kalkopirit, pirit dan kuarsa. Kuarsa
berwarna keungu – unguan disebut batu kecubung dijumpai banyak di daerah ini. Batubara
ditemukan didaerah Pantis Danau Sembuluh. Batubara diperkirakan dari jeni
lignit berwarna hitam kusam. Pasir kuarsa tersebar cukup luas di daerah
pemetaan. Disekitar danau Sembuluh pasir kuarsa mempunyai kadar SiO2
mencapai 99,8% (PPTM, Bandung 1983) yang dapat digunakan sebagai bahan baku
gelas dan porselin atau keramik. Kaolin terdapat di sebelah barat muara sungai
Waringin dan telah di produksi oleh beberapa perusahaan untuk di ekspor.
Peta geologi lembar pangkalanbuun ini dapat di download pada link berikut : 1513 Pangkalanbuun
Peta geologi lembar pangkalanbuun ini dapat di download pada link berikut : 1513 Pangkalanbuun
Referensi
B. Hermanto,
S. Bachri and S. Atmawinata. Geological Map of the Pangkalanbuun Quadrangle,
Kalimantan. 1994.
Belum ada Komentar untuk "GEOLOGI LEMBAR PANGKALANBUUN, KALIMANTAN"
Posting Komentar